NILAI-NILAI PANCASILA DI KEHIDUPAN NYATA
Dari sepenggal kisah diatas terdapat beberapa hal penting yang memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, yakni :
Kekerasan Dalam Berpacaran
"Sebut saja Melati. Seorang gadis remaja yang kini sedang menyelesaikan studinya di salah satu perguruan tinggi di sebuah kota besar di Indonesia. Meskipun dia hidup di kota besar Melati justru merasa hidup dalam kesepian dan kesendirian. Dia merasa ada yang kurang dari hidupnya meskipun dia hidup serba berkecukupan. Kedua orang tuanya selalu memfasilitasinya dengan semua kebutuhan yang mewah. Tapi, dia merasa kedua orang tuanya tidak memiliki waktu yang banyak untuk bersamanya. Itulah mengapa dia selalu merasa kehidupannya jauh dari perhatian dan kasih sayang.
Karena hal itulah, maka Melati memiliki keinginan untuk lebih berinteraksi dengan orang lain, saling berbagi satu sama lainnya, sehingga dia mencoba untuk mencari sebuah pekerjaan yang bisa membawanya keluar dari kesendirian dalam hidupnya.
Suatu hari Melati dipertemukan dengan seorang pria yang benama Jaka, yang tak lain ialah kakak dari temannya, Rena. Pertemuan demi pertemuan mereka lakukan dan ternyata dari sinilah muncul sedikit demi sedikit percikan asmara di antara keduanya. Semakin hari mereka menjadi semakin akrab. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan khusus. Seperti dua insan yang sedang dilanda asmara, mereka selalu terlihat jalan berdua. Di mata Melati Jaka adalah sosok yang selama ini dia cari. Sosok yang memberinya kasih sayang, perhatian dan rasa nyaman yang tidak pernah Melati rasakan sebelumnya meskipun dari orang tuanya sendiri.
Namun, seiring berjalannya waktu, manis dan indahnya cinta yang selama ini Melati dapatkan dari sesosok Jaka tak lagi dirasakannya. Jaka yang Melati kenal sebagai sosok yang selama ini menghiasi hatinya dengan kasih sayang, cinta, perhatian dan rasa nyaman ternyata memiliki sisi lain yang belum diketahui oleh Melati. Sikap temperamental dan emosional yang tinggi belakangan selalu menghiasi hari-hari mereka yang dulu indah dan penuh cinta kasih. Ternyata sifat temperamental dan emosional yang belakangan muncul dari seorang Jaka diwariskan dari sifat ayahnya. Dari informasi yang Melati dapat dari kerabat Jaka, kedua orang tua Jaka sering bertengkar bahkan tak segan-segan ayahnya melakukan kekerasan yang tak seharusnya dilakukan oleh seorang suami kepada istrinya. Sungguh tindakan yang sangat disayangkan dari orang tua, karena baik secara langsung maupun tidak langsung, anak akan meniru apapun yang orang tuanya lakukan.
Mendengar hal itu, Melati sungguh sangat terpukul. Impian akan kehidupan yang penuh cinta kasih ternyata musnah begitu saja. Tapi begitu besar cinta dan sayang yang Melati punya untuk seorang Jaka membuat Melati memilih untuk bersabar dalam menghadapi semua perlakuan Jaka padanya.
Sampai akhirnya Melati sudah tak sanggup dengan semua perlakuan Jaka terhadap dirinya. Melati memilih untuk menceritakan perlakuan semena-mena Jaka kepada sahabat dekatnya, Bimo. Bimo merasa kaget dan kasihan kepada Melati. Dia sangat ingin menolong Melati, namun tak dapat berbuat apa-apa. Karena fikir Melati semua ini adalah urusannya dengan Jaka.
Dengan dibantu Bimo, Melati mencoba mencari solusi terhadap masalahnya ini. Akhirnya Melati mencoba mengambil sikap tegas terhadap Jaka. Melati memutuskan hubungannya dengan Jaka dan menghilang dari kehidupan Jaka. Mau tidak mau Jaka pun harus menerimanya. Tetapi meskipun mereka kini telah berjauhan namun Jaka tetap saja masih bisa mengetahui apa saja kegiatan Melati.
Suatu ketika Melati mendengar kabar dari seorang temannya jika Jaka kini telah mendapatkan seorang pengganti dirinya. Namun Jaka masih tidak berubah. Dia tetap saja memperlakukan pacar barunya itu seperti perlakuannya terhadap Melati, kasar dan penuh kekerasan. Tetapi pacar barunya ini berbeda dengan Melati, yakni dia tidak tinggal diam mendapat perlakuan kasar dari Jaka. Pacar barunya lantas cepat melaporkan perlakuan kasar Jaka tersebut kepada keluarganya. Lalu keluarganya melaporkan Jaka kepada pihak yang berwajib. Akhirnya Jaka mendapat ganjaran yang setimpal atas segala perbuatan kasarnya selama ini kepada orang lain. Jaka dipenjara untuk beberapa waktu yang cukup lama."
Dari sepenggal kisah diatas terdapat beberapa hal penting yang memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, yakni :
- Sebagaimana yang terdapat pada sila pertama Pancasila yang berbunyi "KeTuhanan Yang Maha Esa" mengandung makna bahwa segala perbuatan yang kita lakukan di dunia ini khususnya kehidupan berbangsa dan bermasyarakat erat kaitannya dengan Tuhan. Tuhan selalu melihat apa yang kita lakukan. Oleh karena itulah segala yang kita perbuat harus dipikirkan akibatnya terlebih dahulu. Dan dari cerita diatas, disebutkan bila Jaka belum sepenuhnya mengamalkan nilai-nilai dari sila pertama. Karena Jaka berbuat semena-mena tanpa memikirkan baik buruknya terlebih dahulu. Apabila nilai dari sila pertama tertanam dalam diri Jaka, seharusnya perlakuan kasarnya terhadap Melati serta pacar barunya tidak terjadi.
- Selain belum mengamalkan nilai dari sila pertama Pancasila, Jaka juga belum sepenuhnya memahami serta mengamalkan nilai dari sila kedua Pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Sila kedua ini mengandung makna bahwa sesama umat manusia haruslah saling menghormati serta menghargai tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan. Kaitannya dengan cerita di atas adalah perlakuan kasar dan tak berperikemanusiaan yang Jaka lakukan terhadap orang lain jauh dari nilai sila kedua Pancasila. Setiap manusia memiliki hak asasi yang harus dijunjung tinggi serta dihormati oleh manusia lainnya.
- Pada penjelasan ini sebetulnya sangat erat kaitannya dengan penjelasan sebelumnya. Jika setiap manusia saling menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia lainnya, maka akan terbentuklah sebuah rasa saling memiliki satu sama lain, yang menciptakan persatuan dan kesatuan sesama manusia seperti yang terdapat pada sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Terciptanya persatuan dan kesatuan pada masyarakat dalam sebuah negara akan menimbulkan keharmonisan dan ketentraman.
0 komentar:
Posting Komentar